Istimewa |
disebut-sebut penanggung jawab kegiatan tersebut,nisial Sangkal,ACK ,JG. para mafia pengrusak lingkungan hidup tersebut sampai saat ini Belum pernah tersentuh Hukum.Sumber dilapangan mengatakan 'Lokasi yang digarap ketiga mafia itu,bukan hanya di simpang petai ini aja mbak, selama ini ,bahkan dibeberapa titik lainnya di wilayah batu besar , dan mereka juga punya Tangkahan pencucian pasir didekat kampung tua memban batu bersar ini.Ucap sumber media ini.
Saat media ini mendatangi tempat. pengerjaan,jumat (20/12/2024),Malam. Aktifitas berjalan mulus dan lancar.tanpa ada. gangguan dari pihak instansi terkait/penegak hukum.Namun, saat salah satu pekerja dilapangan ditanya tentang perizinan dari dinas terkait,/lingkungan hidup, ia menjawab kosong Mbak. Pantauan di lapangan Puluhan Dam truk Roda enam.antri menunggu giliran
dan keluar masuk dari lokasi simpang pete,kemudian beberapa kendaraan terlihat melaju kencang, seolah mengejar target dan sangat menganggupengguna jalan yang lain,saat dibelakang Dam truk .Selain itu, Kegiatan ini juga berpotensi menimbulkan polusi udara akibat dari debu yang sangat tebal dan dapat mengakibatkan penyakit pernapasan serta mengganggu Penglihatan pengendara dbelakangnya.
Hingga berita ini diterbitkan, media ini masih berusaha melakukan konfirmasi kepada,Bp Batam,Kehutanan dan pihak kepolisian setempat. ( IF )